Alamak! Guru Menjanda Semakin Meningkat, Ini Dia Penyebabnya
Angka perceraian dikalangan guru PNS belakangan ini sangat meningkat. Hal tersebut terjadi di semua daerah sejak penghasilan mereka meningkat pesat, dengan meningkatnya tunjangan Sertifikasi, ditambah lagi gaji pokok, tunjangan kenerja dan tunjangan kemahalan.
Sekretaris Daerah Pesisir Selatan, Erizon, mengakui bahwa angka perceraian Guru PNS meningkat. Yakni, guru yang telah memiliki tunjangan gaji sertifikasi.
"tahun ini saja masih ada 50 kasus perc3raian yang belum disidangkan dan masih belum ditanda tangani."katanya.
Bupati Pesisir Selatan H Hendrajoni, juga menyatakan prihatin atas tingginya kasus kawin cerai guru bersertifikasi tersebut. Dia bertegas akan pecat bila kedapatan guru PNS selingkuh.
Untuk menekan angka percerai itu, Pemerintah akan menyediakan konsultan jiwa (Psikiater). Selain itu juga akan menggelar pengajian rutin dengan tema seputar bahaya laten perceraian.
Untuk para PNS terutama guru berpendapatan besar. Keberadaan konsultan kejiawaan sudah dianggap mendesak untuk membantu PNS yang sedang menghadapi ancaman perceraian atau kawin batambuah.
“Penting kiranya mempertimbangkan berbagai masukan untuk mengatasi 'penyakit' kawin cerai dikalangan PNS. Salah satunya menyediakan konsultan kejiwaan. Melihat angka kawin cerai di Pessel akhir akhir ini sudah sangat perlu adanya pendampingan kepada mereka yang sedang dihadapi masalah keluarga,” kata Hendrajoni.
Hendrajoni juga menuturkan bahwa, kehadiran konsultan kejiwaan tidak hanya untuk mendampingi mereka yang sedang bermasalah, namun bisa juga untuk mencega timbulnya gejala perceraian PNS.
”Setiap individu itu memiliki karakter berbeda. Ada yang mau membicarakan soal rumah tangga pada seseorang adapula yang tidak. Disitulah peran konsultan kejiwaan,” ujarnya.
”Setiap individu itu memiliki karakter berbeda. Ada yang mau membicarakan soal rumah tangga pada seseorang adapula yang tidak. Disitulah peran konsultan kejiwaan,” ujarnya.
Meningkatnya kasus cerai guru PNS terjadi di semua daerah sejak meningkatnya pendapatan, disamping gaji pokok guru PNS tersebut. Hal ini harus menjadi menjadi keprihatinan kita semua, dan harus segera dilakukan tindakan pencegahan yang ampuh.
Sekda Pessel Erizon mengatakan, tahun 2016 saja terdapat hampir 50 orang PNS yang berkeinginan cerai. “Para PNS jangan gegabah untuk mengajukan perc3raian. Ingatlah anak anak yang ditinggalkan,” katanya.
Sekda Pessel Erizon mengatakan, tahun 2016 saja terdapat hampir 50 orang PNS yang berkeinginan cerai. “Para PNS jangan gegabah untuk mengajukan perc3raian. Ingatlah anak anak yang ditinggalkan,” katanya.
Pessel Erizon menyebutkan, kasus kawin cerai nomor satu terbesar terjadi di lingkup Pemerintah Kabupaten Pessel adalah di Dinas Pendidikan, yakni guru bersertifikasi. Dinas Kesehatan yang dikhawatirkan besar justru persentasenya sangat kecil.
Kawin cerai di kalangan guru PNS pasti menjadi perhatian serius pemerintah. Apa yang terjadi selama ini telah memberikan pelajaran tidak baik kepada masyarakat, ini tauladan buruk yang dipertontonkan ke lingkungan. Guru saja seperti itu, apalagi awam
Ia menduga, kasus kawin cerai yang terjadi pada guru disebabkan soal penghasilan guru yang semakin besar dibandingkan PNS lainnya.
“Dengan penghasilan besar banyak effek lain yang muncul, jika ia perempuan maka ia merasa gajinya tidak sebanding dengan suami lalu ia mencari pasangan yang lebih sepadan dengan penghasilannya, “ katanya.
Begitu pula jika guru menerima tunjangan sertifikiasi itu laki-laki, maka dengan penghaslian besar itu tidak pula bisa menahan diri. “Selera berubah pula. Sudah nampak pula “bunga” yang lain,” ingatnya.
Dengan penghasilan besar, maka menurutnya, “langkah” guru PNS kini lebih panjang dari biasanya. Guru bahkan dengan dalih menambah pendidikan ke luar daerah juga berpotensi besar munculnya perselingkuhan.
Belum lagi ada dana khusus yang menyebabkan guru makin banyak dinas luar yang berpotensi selingkuh. “Tapi ini sebenarnya kan soal iman dan kesetiaan saja. Jika iman lemah maka bercerailah ia, ujung unjungnya anak teraniaya,” katanya.
Dia menegaskan,para guru PNS atau PNS lainnya yang ketahuan selingkuh maka akan dikenakan sangsi pecat. Pemerintah saat ini telah mengantongi sejumlah nama yang diduga sedang menjalin asmara. Mereka jadi target, maka bila ketahuan langsung pecat.
Pemerintah Pessel telah bekerjasama dengan Pol PP Kota Padang dalam hal mengawasi prilaku PNS. Jika Pol PP Padang menangkap para guru atau PNS lainnya “bermain” di Padang, maka informasinya akan segera sampai ke Pessel.
“Dari informasi itu, pemerintah segera melakukan tindakan. Salah satunya memecat guru PNS bersangkutan,” tegasnya.